Minggu, 31 Agustus 2008

Art and Craft Movement

Merupakan gerakan yang berusaha menghidupkan kembali keterampilan tangan manusia dalam seni dan kriya sebagai upaya menolak kehadiran industri yang menggunakan tenaga mesin. Dipelopori oleh John Ruskin dan William Morris tahun 1888.Keduanya memiliki paham sosialis dengan ide-ide seperti:
  • Reformasi sosial

  • Penolakan metode kerja pabrik yang membuat buruh bekerja secara mekanis tanpa kesenangan

  • Menghasilkan barang yang indah dengan harga terjangkau.

Arts and Crafts Movement berkembang di Inggris saat paruh akhir abad ke-19. Gerakan ini juga dilakukan desiner amerika, dengan sedikit hasil yang berbeda. Di Amerika Serikat, gaya Arts and Crafts juga disebut Mission Style. Gerakan ini, yang menantang selera era Victoria, terisnpirasi oleh pemikir hal reformasi sosial seperti Walter Crane dan John Ruskin, bersama dengan Ideal yang dioikirkan oleh desainer dan pembaharu, William Morris.

Wallpaper ‘artichoke’ oleh John Henry Dearle untuk William & Morris, Co.

Pemikiran mereka mengenai desain yang bagus memiliki hubungan dengan pemikiran mereka mengenai masyarakat yang ideal. Hal ini adalah pandangan mengenai situasi masyarakat dimana para pekerja tidak terbebani oleh kondisi kerja di pabrik, namun dapat bekerja dengan kebanggaan karena keterampilannya dan kemampuannya. Di periode ini, barang-barang manufaktur seringkali buruk dalam kulitas dan desain. Ruskin, Morris dan anggota lain memberi proposal bahwa akan lebih baik jika keterampilan tangan individual dapat dihidupkan kembali… para pekerja akan mampu menghjasilkan benda yang indah hasil keterampilan tangan yang baik dibandingkan hasil poduksi massal yang buruk. Sehingga tujuannya adalah menciptakan desain yang “dibuat oleh masyarakat untuk masyarakat, dan merupakan sumber kesenangan bagi pembuat dan pemakai”Guild-Guild abad pertengahan menyediakan model untuk sistem produksi yang ideal bagi gerakan ini. Ide keindahannya juga dipinjam dari Eropa zaman pertngahan dan islam. Ide-ide dari Jepang juga dipakai dalam bentuk awal karya Arts and Crafts. Gayanya seringkali bersudut dan rectilinear, dengan dekorasi yang diperindah, mengingatkan pada desain abad pertengahan dan islam.

Bagaimanapun, dengan cepat Arts and Crafts Movements di Ingris mulai menekankan Keterampilan tangan dengan pengorbanan harga pasar umum. Hasilnya adalah karya yang dibuat dengan baik dan penuh dekorasi yang hanya mampu dibeli oleh kaum mampu. Dengan begitu ide bahwa seni untuk masyarakat menghilang, dan hanya sedikit pengrajin yang dapat diperkerjakan untuk karya-karya ini.Gerakan ini memiliki pengaruh lebih lanjut ke gerakan Art Noveau pada nantinya.

Garden of DelightMinstrel Angel with CymbalsThe Wood Beyond the WorldAcanthus Woodland ColoursZermatt Giclee


Referensi:


Adityawan, Arief, Tinjauan Desain, Jakarta, UPT Penerbitan Universitas Tarumanagara, 1999. hlm 11-15


http://www.artcyclopedia.com/artists/morris_william.html

Tidak ada komentar: