Minggu, 31 Agustus 2008

Art Deco

Art Deco merupakan suatu aliran seni dekoratif,desain dan arsitektur yang bergaya elegan, yang muncul sebagai reaksi modernisasi melawan gaya Art Nouveau. Karena masih dekat dengan gaya Art Nouveau, maka adanya penggunanan bentuk geometris yang kaku dan simetris sehingga lebih menggambarkan mesin-mesin (tidak seperti flora yang meliuk-liuk).

Art Deco muncul dan berkembang di Perancis di antara dua perang dunia. Kehebatan mesin dan dunia transportasi seperti pesawat terbang dan kapal laut menjadi inspirasi dan pendukung berkembangnya gaya ini. Gaya ini dipengaruhi oleh aliran Kubisme dan Fauvisme serta gaya Mesir dan Indian. Art Deco sangat terkenal dengan mobil, kapal laut, dan pesawat terbang yang dianggap sebagai simbol modernitas.

Gaya Art Deco disebut juga gaya Moderne atau Modernistik yaitu perpaduan antara bentuk baru yang disederhanakan dengan kecenderungan dekoratif lama. Desain ini banyak menggunakan bahan-bahan mahal dan sedikit ornamen hias.

Perancis sebagai pusat Art deco telah memiliki sekolah seni dekoratif The Martine School sejak tahun 1911. Di Perancis, perkembangan Art Deco juga dipengaruhi oleh dunia mode. Desain Art Deco banyak menggunakan gradasi warna yang halus serta warna yang mengesankan efek kilauan. Namun tidak semua gaya Art Deco selalu berhubungan dengan kemewahan, gaya ini seringkali juga memanfaatkan bahan-bahan sederhana untuk menampilkan kesan mewah.

Bila modernisasi menggunakan pendekatan ”less is more” maka Art Deco mencoba tampil di tengah-tengah jaman modernisasi tapi dengan memanfaatkan ornamen hias. Sebaliknya bila ”form follows function”, maka Art Deco tampil dengan gaya hiasannya. Art Deco banyak digunakan untuk menampilkan kesan futuristik.

Beberapa tokoh-tokoh Art Deco dan karya-karyanya antara lain:

Rene Lalique (1860-1945; Perancis)

Leon Bakst (1866-1924; Rusia)

Souper, 1902

Pierre-Felix Fix-Masseau (1869-1937; Perancis)

Pullman

Josef Hoffmann (1870-1956; Austria)

Jean Dunand (1877-1942; Swiss)

Lee Lawrie (1877-1963; Jerman)

Atlas Statue, Rockefeller Center, New York

Eileen Gray (1879-1976; Irlandia)

Emile-Jacques Ruhlmann (1879-1933; Perancis)

Lit Soleil Bed in Macassar Ebony-1923

Raymond Hood (1881-1934; Amerika)

Jean Dupas (1882-1964; Perancis)

Bordeaux

William Van Alen (1883-1954; Amerika)

Chrysler Building at Dawn

Walter Dorwin Teague (1883-1960; Amerika)

Paul Manship (1886-1966; Amerika)

Prometheus Fountain, Rockefeller Center, New York

Winold Reiss (1886-1953; Jerman/ Amerika)

Louis Icart (1888-1950; Perancis)

Monte Carlon

C. Paul Jennewein (1890-1978; Jerman/ Amerika)

Erte (1892-1990; Rusia/ Perancis)

Starstruck

Norman Bel Geddes ( 893-1958; Amerika)

Meredith Frampton (1894-1984; Inggris)

Tamara de Lempicka (1898-19980; Polandia)

Saint Moritz

Cassandre (1901-1968; Ukraina/ Perancis)

Normandie

Viktor Schreckengost (1906; Amerika)

Brooklyn Bridge

Profesi pedesain grafis di Amerika banyak mendapat peluang dengan berkembangnya dunia pers. Desain mobil dan pesawat terbang menjadi pedoman umum dalam desain produk dan interior. Kedua sarana yang menggunakan teknologi terkini itu didesain berdasarkan prinsip keilmuan dalam bidang aerodinamika dan hidrodinamika, sehingga pesawat terbang dan mobil dapat bergerak semakin cepat menembus udara dan air. Desain badan yang memiliki garis dan bentuk ramping dan lurus disebut streamline, dengan ujung meruncing atau membulat.

Pada awalnya desain streamline digunakan dalam teknologi kapal uap abad 19 agar dapat bergerak di air dalam kecepatan tinggi, kemudian menjadi semakin penting dengan berkembangnya teknologi transportasi di abad ke-20 untuk kapal selam, kapal pesiar, kereta api, kapal terbang, dan mobil. Bahkan desain streamline pun diaplikasikan untuk alat rumah tangga agar tampil modern.

1966 Airstream Overlander International Chrysler Airflow Streamliner 34 Example of Streamline Moderne style in a judge’s tower at San Francisco’s Aquatic Park Marine Air Terminal mural San Francisco’s Maritime Museum

Referensi:
Adityawan, Arief, Tinjauan Desain, Jakarta, UPT Penerbitan Universitas Tarumanagara, 1999. hlm 67-72
http://www.artcyclopedia.com/history/art-deco.html

Tidak ada komentar: